Sabtu, 13 Agustus 2011

Berobat Dalam Pandangan Syari'at Islam

Kesehatan adalah harta yang tak ternilai, karena ia adalah modal dasar dalam melaksanakan segala aktivitas kehidupan. Kesehatan merupakan karunia dari Allah SWT yang sangat mahal yang tidak ternilai harganya, Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa di pagi hari ia merasa aman dalam perjalanannya, sehat badannya dan tercukupi makannya pada hari itu, maka seolah-olah kebahagiaan dunia telah diraihnya. " (HR. at-Tarmidzi : 2346,dihasankan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah : 2318)

Sebagaimana telah digambarkan oleh Allah SWT dalam QS. Ali Imran : 140 yang artinya :

"Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, Maka Sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'[231]. dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim"

Agar pengobatan manjur perlu diperhatikan hal-hal berikut :
1. Tidak berobat dengan sesuatu yang haram
    Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW "Sesungguhnya Allah SWT menurunkan penyakit dan obatnya dan menjadikan setiap penyakit ada obatnya. Berobatlah kalian dan jangan berobat dengan sesuatu yang haram." sesuai dengan QS. al-An'am :119 yang artinya: 
"Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal Sesungguhnya Allah Telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. dan Sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas."
Pada asalnya berobat dengan sesuatu yang haram tidak boleh, kecuali dalam kondisi darurat. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwasanya tidak sah dikatakan darurat kecuali  bila terpenuhi tiga syarat :
a. jika dibiarkan maka kondisinya semakin parah dan menjurus kepada kebinasaan
b. harus diyakini dan diduga kuat bahwa bahwa yang haram tersebut dapat menghilangkan penyakitnya
c. tidak dijumpai obat lain selain dari yang haram tersebut setelah mencarinya 

2. Teruji secara ilmiah dan medis
Sabda Nabi Muhammad SAW "Setiap penyakit ada obatnya dan apabila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan izin Allah."(HR. Muslim: 2084)
3. Berobat atas saran dan resep dari ahli kedokteran 
4. Tidak percaya dukun
Thibbun nabawi (pengobatan ala Nabi Muhammad SAW)
 Adapun di antara jenis-jenis pengobatan nabawi tersebut ialah :
1. Habbatussauda (jintan hitam)
 Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, "Bahwasanya dalam habbatussauda terdapat obat untuk segala penyakit, keculai kematian." (HR. al-Bukhari:5688)
2. Madu
Sebagaiman firman Allah SWT dalam QS. an-Nahl: 68-69 yang artinya

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang Telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."
3. Kurma 'ajwa'
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, "Barang siapa makan tujuh butir kurma 'ajwa' di pagi hari, maka racun dan sihir tidak akan membahayakannya." (HR. al-Bukhari: 5445)
4. Susu sapi
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, "Berobatlah dengan susu sapi, sesungguhnya aku berharap supaya Allah SWT menjadikannya sebagai obat, karena sapi makan setiap dedaunan." (HR. ath-Thabarani)
5. Bekam
Bekam adalah mengeluarkan darah kotor dari tubuh dengan menyayatkan silet atau sejenisnya pada titik tertentu di badan. Bekam merupakan pengobatan yang sangat mujarab, Rosulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya pengobatan yang paling baik bagi kalian adalah bekam," (HR. al-Bukhari: 5263)
6. Ruqyah
Dan diantara metode pengobatan nabawi pula ialah dengan ruqyah. Ruqyah artinya bacaan. Maksudnya ialah membaca ayat-ayat al-Quran atau dzikir-dzikir yang telah diajarkan oleh Rosulullah SAW dengan mengharap kesembuhan hanya dari Allah SWT untuk orang sakit. Dan sungguh Rosulullah SAW pernah diruqyah. Beliau juga pernah meruqyah diri sendiri, dan pernah meruqyah orang lain. 
Wallahu A'lam

Semoga bermanfaat