Rabu, 04 Januari 2012

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak

Anak tidak dikenai beban syariat diantaranya shalat selagi dia belum baligh. Namun, yang berlaku baginya adalah dilatih dan dibiasakan agar menjadi terbiasa ketika dewasa. Karena itu, hendaknya anak diajarai teori  sekaligus prakteknya dengan diajak memperhatikan tata cara berwudhu dan shalat bapak ibunya atau mengajaknya melakukan shalat dan berdiri disamping orang tuanya untuk mengambil secara langsung tata cara sholat yang benar.
Ini mengingatkan orang tua, para murrabbi (pendidik), dan para guru TK dan SD agar mengajarkan do'a dan dzikir-dzikir dalam wudhu dan shalat sebelum yang lainnya, seperti doa berpakaian atau yang lainnya. Hal ini perlu kita perhatikan sebab sebagian guru ada yang lebih mendahulukan doa dan dzikir yang lain, seperti doa berpakaian dan yang lainnya, daripada doa dan dzikir dalam wudhu dan sholat. Sistem pengajaran seperti itu salah, sebab  jika anak menghafalkan doa-doa tersebut belum tentu ia mengamalkannya,  lagipula syariat belum memerintahkannya. Kalaulah dia mengamalkannya maka tidak terlalu berarti bila dibandingkan dengan doa dalam wudhu dan shalat yang dituntut untuk dihafal dan diamalkan setelah mencapai usia 7 tahun, sebagaimana anjuran Rosulullah SAW.

Pokok-Pokok Pengajaran Shalat
   Pokok-pokok pengajaran yang harus diberikan kepada anak berkaitan dengan masalah shalat adalah sebagai berikut:
-  Ilmu tentang syarat sahnya shalat, rukun, wajib, dan sunnah-sunnahnya.
-  Tata cara pelaksanaannya dari takbiratul ihram hingga salam, meliputi gerakan-gerakannya, bacaan dan   dzikir-dzikirnya, jumlah gerakan atau jumlah bacaan dan dzikir
-  Sifat-sifat gerakan, seperti sifat tangan atau jari-jari tangan ketika takbiratul ihram atau ketika posisi yang lainnya, apakah dengan menggenggam jari-jari atau dengan membuka dan rapat, ataukah dengan merenggangkan jari-jari lurus ke atas atau melengkung ke bawah
-  Sifat bacaannya, antara yang sirr dan jahr, juga panjang pendeknya suatu gerakan dan bacaan, seperti gerakan tangan ketika takbiratul ihram apakah perlahan-lahan hingga beberapa menit baru sampai ke bahu atau daun telinga ataukah bagaimana. Demikian juga dengan bacaan-bacaannya, misaknya apakah melafazhkan takbir dengan bacaan panjang seperti "Allaaaahuuuuu Akbaaaaar" ataukah tidak
-  Mengajarkan yang shahih dari Rasulullah SAW dan meninggalkan yang tidak shahih
-  Mengajarkan nama-nama shalat dan waktu-waktunya serta bilangan rakaatnya
-  Mengajarkan tata cara berpakaian yang wajar di dalam shalat
-  Menanamkan aqidah (keyakinan) bahwa orang yang shalat itu sedang menghadap Allah SWT
-  Mngajarkan syarat sahnya shalat yang paling utama, yaitu thaharah dan berwudhu

0 komentar:

Posting Komentar